Facebook ingin mencegah berita palsu ( Fake News ) dengan menggunakan AI ( artificial intelligence )

Facebook ingin mencegah ( Fake News ) dengan AI  artificial intelligence | Ini juga baru saja menjadi sorotan baru di empat negara yang akan menerbitkan alternatif link cerita di bawah artikel yang patut dipertanyakan.

AI ( artificial intelligence )
Facebook AI ( artificial intelligence )
Namun beberapa ahli mengatakan tes tersebut tidak berjalan cukup jauh.

"Menyajikan pembaca dengan koneksi sangat membantu," kata Tom Felle, seorang pembicara senior dalam jurnalisme digital di City University.

"Tapi tidak ada gunanya mencegah penyebaran masalah ini, atau untuk menghentikan lalu lintas yang bergerak ke penjual berita palsu yang mendapatkan uang dari memproduksi materi ini."

Facebook tetap diteliti karena menjadi salah satu titik pengiriman utama untuk berita palsu, yang banyak dipikirkan memimpin pemilihan presiden AS 2016.

Pemilih juga diliputi dengan artikel tipuan selama pemilihan presiden Prancis di bulan Mei.

Perusahaan tersebut sebelumnya ragu untuk mencatat kemungkinan berita palsu, dengan alasan bahwa ia tidak ingin menjadi "wasit kebenaran".

Sebaliknya, ia mengenali artikel palsu yang berpotensi melalui campuran kecerdasan buatan (artificial intelligence / AI) dan penemuan pengguna. Ini kemudian dikirim ke pemeriksa fakta bebas yang memasang bendera di samping cerita tipuan untuk mengingatkan pembaca.

Pada hari Kamis, meskipun, perusahaan tersebut mengatakan akan mulai menggunakan "update machine learning" untuk memperbaiki pendeteksian.

"Jika sebuah berita telah diperiksa oleh petugas pemeriksa fakta, kami mungkin memberikan fakta-memeriksa cerita di bawah pos asli," tambah Sara Su, manajer produk News Feed, di sebuah Website.

Seorang juru bicara kemudian menjelaskan bahwa artikel ini tidak akan menjadi "jawaban langsung" untuk artikel palsu, namun faktanya benar laporan yang menyarankan alternatif.

Pada hari Kamis, firma tersebut mengerjakan "artikel artikel" baru di AS, Prancis, Jerman dan Belanda.

Artikel tersebut, yang perusahaannya telah bereksperimen sejak April, menempatkan koneksi ke liputan berita lainnya di bawah artikel yang sangat sukses atau dipertanyakan, yang menawarkan pengguna "lebih banyak pandangan dan informasi tambahan".

Brooke Binkowski, pemimpin redaksi majalah pengecekan fakta, Snopes, mengatakan kepada BBC: "Saya memuji usaha mereka untuk 'membanjiri' berita palsu, yang selama ini saya telah lama menjadi pelindung bagi saya."

Luangkan waktu Anda untuk mengomentari artikel ini.

0 Response to "Facebook ingin mencegah berita palsu ( Fake News ) dengan menggunakan AI ( artificial intelligence )"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel